Sakit Hati Diusir, Mantan Suami di Madura Ini Hancurkan Rumah Mewah agar Tak Dipakai Eks Istri

 



Madura- Seseorang lelaki menyewa tukang sampai perlengkapan berat buat meruntuhkan rumah mewahnya di MaduraJawa TimurEstimasibangunan rumah tersebut bernilai separuh miliyar ataupun Rp 500 juta.


Video tukang serta perlengkapan berat tengah menghancurkan rumah elegan tersebut viral di mediamedia sosialJumat872022), serta menemukan atensi warganet.

Nyatanyaperintah penghancuran rumah bertingkat serta nampak elegan tersebut tiba dari lelaki sang owner grha sendiri.pada akun Instagram@terangmediarumah tersebut terletak di Desa Laragan SlamparKecamatan TlanakanKabupaten PamekasanMadura.

Terdapat cerita di balik pembongkaran rumah elegan tersebutLelaki pemiliknya nyatanya telah berpisah dari si istri.

Lelaki itu lalu memutuskan menghancurkan rumah tersebutbuat membalas sakit hatinya kepada mantan istri.

Karenalelaki bernama Moh Suaib itu tidak rela rumahnya jatuh ke tangan mantan istrinyauswatun Hasanah.

Rumah itu dibentuk di atas lahan kepunyaan orangtua mantan istri Suaib.

Dengan demikiankala berpisahhingga tanah serta rumah itu jadi kepunyaan mantan istrinya.

Seseorang masyarakat berkata," Suaib sempat diusir keluar dari rumah ituSuaminya dari PangtonggalTetapi yang bangun rumah ini suaminya itu."

Kala perceraian telah menemukan legalitasSuaib nyatanya tidak terimaDia lalu menyewa tukang dan perlengkapan berat buat menghancurkan rumah yang dahulu dia buat.

Bagi masyarakatrumah berukuran 8x15 m itu dibentuk tahun 2018Suaib serta istrinya cuma menempati rumah itu sepanjang setahun.

Warganet membanjiri kolom pendapat unggahan tersebut.

Mantabyang untung senantiasa tukang bangunan serta toko bangunan," kata@andixxx.

Banyak di luar situ tidak memiliki rumahIni manusia terdapat rumah malah dihancurkanSepatutnya disikapi dengan kekeluargaan," kata@yanaxxx.

Benar dongrumahnya merupakan hak suamiKan suaminya yang mendirikan," kata@balxxx.

Bangun rumah jangan di tanah mertuaLebih baik tanah sendiri,"@rinxxx.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar